Baitosei Tanagura

Mizuki : "Jadi, Bai-chan, apa yang kau tahu tentang Program? Hmm... dan ya, mengapa kau mendaftarkan diri secara sukarela untuk mengikutinya?"

Baitosei : "Melayani negara adalah tanggung jawab yang dipikul oleh warga negara yang baik. Program adalah eksperimen militer dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan negara."

Mizuki : Tapi kau tahu kan, Bai-chan... Kau bisa mati di tengah Program. Kau yakin kau bisa melakukannya?"

Baitosei : "Mizuki-san, kalau aku menjawab aku yakin, apa kau akan percaya? Bukankah seharusnya kau meyakinkanku untuk ikut Program? Kau tidak akan mengatakan bahwa kau... menentang Program. Kan?"

— Baitosei Tanagura kepada Mizuki Kaname saat wawancara sukarelawan Program 1981

Biography[]

Early Life[]

Ayah dan ibunya adalah ilmuwan yang mengembangkan teknologi perkapalan. Anak tunggal dan hidup terpisah dari kedua orangtuanya. Karena terbiasa tinggal sendiri itulah sifatnya menjadi lebih dewasa daripada anak-anak seumuran. Siswa yang paling cerdas di sekolahnya yang dulu dan menjadi kesayangan guru-guru karena sikapnya terpuji dengan cara bicara yang sopan. Tapi karena menjadi sosok sempurna itulah pada akhirnya Tanagura kehilangan harapan dan iman. Karena cepat bosan akhirnya dengan sadar diri mencoba masuk ke dalam dunia prostitusi karena butuh tantangan (yang pada akhirnya nanti tidak akan disesali sama sekali).

Discovery of Being A Kendoka[]

Discovery of Being A Prostitute[]

Catatan kriminal yang dimilikinya saat masuk ke Souzou Gakuen adalah karena aktivitasnya sebagai pekerja sopurando yang diketahui oleh pihak sekolah sebelumnya. Tertangkap tangan saat sedang bermesraan dengan adik kelasnya di ruangan klub Ikebana.

Souzou Years[]

Program 1981[]

After Life[]

Physical Appearance[]

Pre-Program 1981[]

Warna mata cokelat gelap, rambut panjang hitam pekat, kulit putih marmer. Hidung kecil mancung dan bibir tipis serta alis mata tebal. Tubuh kurus, dada kecil. Saat masuk Souzou Gakuen, tingginya 167 cm, membuatnya lebih tinggi dibandingkan anak-anak perempuan sebaya. Tinggi tubuhnya bertambah dua senti tiap tahun hingga mencapai 177 cm. Kaki jenjang, leher panjang. Ada bekas guratan-guratan luka di paha karena kekerasan fisik yang dialaminya saat kecil.

After Program 1981[]

Betisnya terkoyak, lengannya sobek, serta beberapa luka goresan di sekujur tubuh. Dadanya berlubang karena tusukan katana yang menembus hingga belakang punggung.

Personality and Traits[]

Personality[]

Biasanya cepat merasa bosan dan hal-hal baru sangat menarik minatnya. Memiliki IQ dan EQ tinggi, yang membuatnya jadi murid paling cerdas dan pribadi yang pandai menyembunyikan perasaannya. Lugas dalam mengutarakan pendapat namun tertutup untuk urusan hati. Sama sekali tidak menyukai permainan yang curang sebagai salah satu sikap yang dibentuk oleh kendo. Bukan tipe orang yang sering bersyukur meski tidak juga senang mengeluh.

Traits[]

Ketua Klub Ikebana dan Kendo saat SMP.

Wakil Ketua Klub Kendo saat di Souzou Gakuen.

Pemegang Medali Emas Kejuaraan Kendo Nasional saat usianya 10, 12, 13, dan 15 tahun. Setelah SMA lebih fokus ke sekolah.

Abilities and Skills[]

Abilities[]

Lihai dalam pengaturan strategi bahkan dalam keadaan mendesak sekalipun. Perhitungannya selalu tepat, bahkan meskipun memiliki sedikit sifat ambisius namun langkahnya tidak pernah terburu-buru.